Penisilin adalah
antibiotik; juga dikenal dengan nama Penicillin V atau phenoxymethylpenicillin.
Jamur penicillium adalah sumber dari penisilin, yang dapat dikonsumsi secara
oral atau injeksi. Rumus kimia penisilin adalah C16H18N2O5S
dan massa molar-nya adalah 350,389 g mol-1. Molekul ini dibentuk oleh tiga
gugus karboksilat, salah satunya sesuai dengan gugus asam karboksilat. Molekul
ini sebagian besar planar: di satu ekstrim ada cincin aromatik dan di bagian
lain ada dua cincin hetero yang difusi untuk membentuk kelompok B-laktam.
Ini digunakan
untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang berbeda. Penisilin
juga merupakan nama kelas antibiotik yang memiliki struktur inti yang dikenal
sebagai beta-laktam. Sifat fisik: Penisilin berwarna putih, tidak berbau,
padatan kristalin atau bubuk. Kepadatannya adalah 1,43 g mL-1. Titik lebur
adalah 120-128 ºC, dan di atas suhu ini, penisilin terurai.
Antibiotik
beta-laktam terdiri dari berbagai golongan obat yang mempunyai struktur cincin
beta-laktam, yaitu penisilin, sefalosporin, monobaktam, karbapenem, dan
inhibitor beta-laktamase. Obat-obat antibiotik beta-laktam umumnya bersifat
bakterisid, dan sebagian besar efektif terhadap organisme Gram-positif dan
negatif. Antibiotik beta-laktam mengganggu sintesis dinding sel bakteri yaitu dengan
menghambat langkah terakhir pada sintesis peptidoglikan.
Golongan penisilin
mempunyai persamaan sifat kimiawi, mekanisme kerja, farmakologi, dan
karakterisktik imunologis dengan sefalosforin, monobaktam, karbapenem, dan
penghambat beta-laktamase. Semua obat tersebut merupakan senyawa beta laktam
yang dinamakan demikian karena mempunyai cincin laktam beranggota empat yang
unik. Penisilin mempunyai mekanisme kerja dengan cara mempengaruhi langkah
akhir sintesis dinding sel bakteri (transpepetidase atau ikatan silang),
sehingga membran kurang stabil secara osmotik. Lisis sel dapat terjadi,
sehingga penisilin disebut bakterisida. Obat-obatan di kelas penisilin bekerja
dengan secara tidak langsung menghancurkan dinding sel bakteri. Mereka
melakukan ini dengan bertindak langsung pada peptidoglikan, yang memainkan
peran struktural penting dalam sel bakteri.
Peptidoglikan
membuat struktur seperti jaring di sekitar membran plasma sel bakteri, yang
meningkatkan kekuatan dinding sel dan mencegah cairan eksternal dan partikel
memasuki sel. Ketika bakteri berkembang biak, lubang kecil terbuka di dinding
selnya saat sel membelah. Peptidoglikan yang baru diproduksi kemudian mengisi
lubang-lubang ini untuk merekonstruksi dinding. Penisilin memblokir struts
protein yang menghubungkan peptidoglikan secara bersamaan. Ini mencegah bakteri
menutup lubang di dinding selnya. Karena konsentrasi air dari cairan di
sekitarnya lebih tinggi daripada di dalam bakteri, air mengalir melalui lubang
ke dalam sel dan bakteri itu meledak.
Turunan Penisilin
Dalam kimia organik, ada beberapa
gugus fungsi yang memiliki sifat karakteristik tertentu. Kelompok fungsional
yang akrab adalah amina, alkohol, aldehida, keton, ester, eter, amida, dan asam
karboksilat. Tapi kelompok fungsional tidak ada semua dalam turunan penisilin, karena
gugus yang diizinkan menggantikan yaitu: resistensi
terhadap beta-laktam dan struktur yang polar yang akan membuat struktur lebih
hidrofilik. Semua
turunan penisilin menghasilkan efek bakteriosidal dengan menghambat sintesis
dinding sel bakteri. Pada struktur yang hanya bisa menggantikan posisi strukturnya
yakni pada rantai samping amida (R group). Golongan penisilin diklasifikasikan
berdasarkan resistensinya terhadap beta-laktam, antara lain
Effect Functional Group
Penisilin G
Penisilin G (Benzil Penisilin)
merupakan klasifikasi dari antibiotik golongan penisilin yang diindikasikan
pada pasien dengan penyakit pneumonia, infeksi tenggorokan, otitis media,
penyakit Lyme, endokarditis streptokokus, infeksi meningokokus, enterokolitis
nekrotika, fasciitis nekrotika, leptospirosis, antraks, aktinomikosis, abses
otak, gas gangren, selulitis, osteomielitis. Golongan antibiotik ini
dikontraindikasikan pada pasien dengan hipersensitif. Dosis pemakaian penisilin
pada infeksi ringan sampai sedang pada organisme yang sensitif adalah dengan
cara injeksi (Intarmuskular) IM atau (Intravena) IV lambat atau infus IV.
Penicillin V
Penggunaan Penisilin V digunakan
dalam pengobatan beberapa infeksi, terutama infeksi kulit, tenggorokan, dan
telinga. Penisilin V hanya dicerna melalui mulut, sementara penisilin lainnya
disuntikkan pada pasien. Antibiotik bekerja melawan infeksi yang disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes dan tonsilitis. Efek kesehatan / bahaya keamanan:
Penisilin yang mirip dengan antibiotik lain juga harus dikonsumsi setelah
indikasi medis. Antibiotik ini membuat pil KB kurang efektif dan dapat
mengakibatkan kehamilan. Penisilin V tidak mudah terbakar. Penisilin G dan V
keduanya polar karena struktur asimetrisnya. Dosisnya 500 mg tiap 6 jam,
dapat ditingkatkan hingga 1 g tiap 6 jam pada infeksi berat. ANAK sampai 1
tahun 62,5 mg, tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam
pada infeksi berat. ANAK 1-5 tahun: 125 mg, tiap 6 jam dapat ditingkatkan
hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi berat. ANAK 6-12 tahun: 250 mg
tiap 6 jam dapat ditingkatkan hingga 12,5 mg/kg bb tiap 6 jam pada infeksi
berat.
Ampicillin dan Amoxcillin
Mempunyai akteri Gram-positif, juga
mencakup mikroorganisme Gram- negatif, seperti Haemophilus influenzae,
Escherichia coli, dan Proteus mirabilis. Obat-obat ini sering diberikan bersama
inhibitor betalaktamase (asam klavulanat, sulbaktam, tazobaktam) untuk mencegah
hidrolisis oleh betalaktamase yang semakin banyak ditemukan pada bakteri
Gramnegatif ini.
Ampisilin diindikasikan pada pasien
dengan penyakit mastoiditis, infeksi ginekologik, septikemia, peritonitis,
endokarditis, meningitis, kolesistitis, osteomielitis yang disebabkan oleh
kuman yang sensitif. Antibiotik ini 16 dikontraindikasikan pada pasien dengan
hipersensitif terhadap golongan penisilin. Dosis yang digunakan pada neonatus
25–50 mg/kgBB/dosis, pada usia 1 minggu setiap 12 jam, usia 2–4 minggu setiap
6–8 jam pemberian secara IV. Dosis pada bayi dan anak secara oral adalah 7,5–25
mg/kgBB/dosis setiap 6 jam.
Golongan amoksisilin diindikasikan
pada pasien dengan penyakit infeksi saluran kemih, infeksi saluran napas bagian
atas, bronkitis, pneumonia, otitis media, abses gigi, osteomielitis, penyakit
Lyme pada anak, profilaksis endokarditis, profilaksis paska-splenektomi,
infeksi ginekologik, gonore, eradikasi Helicobacter pylori. Tersedia dalam
bentuk kapsul dan tablet. Dosis untuk anak<10 tahun, 125 mg setiap 8 jam, untuk infeksi berat dosis diberikan dosis ganda. Dosis untuk neonatus sampai umur 3 bulan, 20−30 mg/kgBB dalam dosis terbagi setiap 12 jam (IDAI, 2012).>
dibawah 10 tahun, 125 mg setiap 8 jam, untuk infeksi berat dosis diberikan
dosis ganda. Dosis untuk neonatus sampai umur 3 bulan, 20−30 mg/kgBB dalam
dosis terbagi setiap 12 jam.
Methicillin
Merupakan obat pilihan pertama untuk
terapi S.aureus yang memproduksi penisilinase. Tetapi aktivitas antibiotiknya
kurang paten terhadap mikroorganisme yang kurang sensitiv terhadap penisilin G.
Penisilin G dan V keduanya polar karena struktur asimetrisnya
Metisilin, juga disebut metisilin,
antibiotik yang sebelumnya digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri yang
disebabkan oleh organisme dari genus Staphylococcus. Metisilin berhubungan
dengan semisintetik dari penisilin. Ini pertama kali diproduksi pada akhir
1950-an dan dikembangkan sebagai jenis antibiotik yang disebut penisilin
resisten-penisilinase — mengandung modifikasi terhadap struktur penisilin asli
yang membuatnya tahan terhadap enzim bakteri yang disebut penicillinase
(beta-laktamase). Enzim ini diproduksi oleh sebagian besar strain
Staphylococcus dan mengganggu jenis penisilin tertentu dengan menghidrolisis
cincin beta-laktam yang merupakan pusat aktivitas antimikroba dari obat-obatan
ini.
Metisilin diperlukan pemberian
melalui injeksi intramuskular atau intravena karena tidak diaktifkan oleh asam
lambung di perut ketika diambil secara oral. Efek samping yang terkait dengan
penggunaannya termasuk diare dan reaksi alergi, seperti ruam kulit dan
anafilaksis. Beberapa pasien mengalami sistitis hemoragik parah, ditandai
dengan peradangan dan pendarahan kandung kemih. Metisilin dicurigai melakukan
tindakan membunuh bakteri dengan menghambat sintesis dinding sel bakteri, suatu
mekanisme aksi yang mirip dengan penisilin lainnya. Metisilin aktif terhadap
spesies Staphylococcus tertentu, termasuk S. aureus dan S. epidermis. Obat ini
juga efektif melawan organisme dari genus Streptococcus, yaitu S. pyogenes,
yang dapat menyebabkan demam berdarah, dan S. pneumoniae, yang dapat
menyebabkan pneumonia.
Permasalahan:
1. Keunikan dari senyawa
kuinon ini adalah ia memiliki sifat reduksi dan oksidasi. Jelaskan bagaimana reaksi redoks pada senyawa kuinon
berjalan.
2. Salah satu contoh hewan yang menghasilkan zat kuinon
adalah kumbang pengebom. Bagaimana cara hewan ini menghasilkan zat kuinon?
3. Jelaskan bagaimana proses senyawa kuinon dapat
digunakan sebagai zat warna?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan kedua Kumbang oengebom memiliki 2 bilik. Bilik dari kumbang tersebut mengandung 1,4-hidrokuinon, 2-metil-1,4-hidrokuion, dan Hidrogen Peroksida (H2O2)
BalasHapusJika kumbang merasa terancam, kumbang akan mebuka katup dan menyebabkan enzim peroksidase yg ada diluar katup mengakatalis hidrogen peroksida ditambah hidrokuinon, reaksi tersebut menghasilkan kuinon.
BalasHapusHallo melin
Saya Akan mencoba menjawab permaslaahan yang nomor 3.
Jadi Proses kuinon untuk mendapatkan warna ini bisa dilakukan dengan Cara melakukan kuinon ini dilarutkan kedalam larutan alkali atau natrium hidroksida Setelah Cara ini dilakukan maka kuinon Akan menampakan warna pada range tertentu tergantung pada struktur kuinon sendiri Dan subtituennya.
Semoga membantu 🙏
No.1 Kuinon merupakan turunan dari oksidasi senyawa aromatik dan sering dibuat dari senyawa aromatik yang reaktif dengan substituen penyumbang elektron seperti fenol dan katekol, yang meningkatkan sifat nukleotida pada cincin dan memberikan potensial redoks yang dibutuhkan untuk memecahkan aromatisitas.
BalasHapus