Langsung ke konten utama

Senyawa Poliena dan Zat Warna

Senyawa Poliena adalah senyawa organik poli-tak jenuh yang mengandung setidaknya tiga ikatan karbon-karbon rangkap dan tunggal. Ikatan rangkap karbon-karbon ini berinteraksi dalam proses yang dikenal sebagai konjugasi menghasilkan beberapa sifat optik yang tidak biasa. Terkait dengan poliena adalah diena, di mana hanya ada dua ikatan bolak-balik dan tunggal. Poliena berikut digunakan sebagai antibiotik untuk manusia: amfoterisin B, nistatin, kandisidin, pimariin, metil partrikin, dan trikomisin. 

Salah satu senyawa poliena adalah Karotenoid. Senyawa alami berwarna kuning, orange dan merah yang tersebar luas pada tumbuhan, ganggang, jamur, khamir dan bakteria, baik pada jaringan fotosintesis maupun pada jaringan nonfotosintesis merupakan Karotenoid. Karotenoid ini juga merupakan komponen yang sangat menarik perhatian para peneliti dari berbagai disiplin ilmu, bahkan lebih dari seabad ini telah banyak dilakukan penelitian lebih lanjut. Karotenoid tersebar luas, memiliki struktur yang berbeda-beda dan fungsi yang beraneka ragam. Di alam terdapat lebih dari 600 karotenoid yang telah diisolasi dan dikelompokkan. Karotenoid tersebut adalah pewarna alami yang larut dalam lemak, metabolit sekunder dari jenis terpenoid berupa suatu poliisoprenoid panjang (terdiri atas 40 atom karbon/tetraterpen) yang mengandung ikatan rangkap dan tersusun dari rantai poliisoprena simetris terhadap pusat ikatan. Kedua molekulnya mengandung cincin sikloheksena yang tersubstitusi.
Karakteristik dari karotenoid adalah sensitif terhadap alkali dan yang paling sensitif yaitu terhadap udara dan sinar, terutama pada suhu tinggi, tidak larut dalam air, gliserol dan propilen glikol.

Karotenoid merupakan senyawa yang mempunyai rumus kimia yang mirip dengan karoten. Terdapat 2 jenis karoteniod yaitu:

  1. Karoten merupakan hidrokarbon atau turunannya yang terdiri dari beberapa unit isoprena atau suatu diena. Beberapa senyawa karotenoid adalah alfa-, beta-, gamma karoten dan likopen. Alpha karoten memiliki ciri khas warna merah dan jingga pada tumbuhan atau buah-buahan. Karotenoid tertinggi adalah β-karoten yang bisa diubah menjadi vitamin A. Beta karoten adlah pigmen berwarna dominan merah-jingga yang ditemukan secara alami pada tumbuhan dan buah-buahan serta memiliki peran yang menguntungkan bagi kesehatan salah satunya mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, meningkatkan hubungan interselular, immunomodulator dan antikarsinogenik. Sedangkan likopen, merupakan senyawa yang memberi warna merah pada tomat, jambu biji merah, anggur merah,pepaya, ubi merah, wortel, apel. apricot dan semangka. 
  2. Xantofil merupakan karotenoid yang mengandung gugus hidroksil atau mengandung oksigen. Xantofil umum biasanya berupa monohidroksikarotena (lutein, rubixantin), dihidroksikarotena (zeaxantin), atau dihidroksiepoksikarotena (violaxantin). Ester xantofil dengan asam lemak sering ditemukan bersama-sama dengan senyawa hidroksil bebas. Dikenal juga tetraterpenoid tanpa warna (misalnya fitoena dan fitofluena). Dari segi struktur, satu-satunya perbedaan antara tetraterpenoid berwarna dan tetraterpenoid tanpa warna ialah ikatan rangkap dua terkonjugasi pada tetraterpenoid berwarna lebih banyak.
Permasalahan:
  1. Telah dijelaskan diatas bahwa beberapa senyawa karotenoid ada beta-, alpha- seta gamma karoten. Pada gamma karoten, bagaimana peranannya dalam aktivitas yang terdapat pada tubuh dan apa zat warnanya?
  2. Jelaskan apa yang menyebabkan karotenoid tidak larut dalam air tetapi larut dalam lemak!
  3. Salah satu jenis karotenoid adalah likopen. Likopen berperan sebagai senyawa antioksida atau sebagai pencegahan penyakit. Bagaimana cara kerja likopen sebagai antioksidan dalam tubuh?

Komentar

  1. Saya M.Raidil
    Nim A1C117006
    Akan mencoba membantu menjawab permasalahan yang pertama, menurut saya gamma karoten ini memiliki fungsi yang sama seperti vitamin A didalam tubuh, dan gamma karoten ini bewarna jingga.
    Terimakasih semoga membantu.

    BalasHapus
  2. Hai melin.
    Saya Khairil Liza
    NIM A1C117036

    Disini saya akan mencoba menjawab permasalahan no 3 dari melin, yaitu likopen sebagai antioksidan.
    Cara kerja likopen dalam tubuh adalah dapat memperlambat atau mencegah proses oksidasi dari molekul lain yang terdapat dalam tubuh dan dapat mengeliminasi radikal bebas dalam tubuh yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

    Terimakasih.

    BalasHapus
  3. Hai melin. Saya akan menjawab permasalahan nomor 2
    Jawabannya karena karotenoid memiliki sifat non polar. Dimana karotenoid merupakan bagian dari senyawa poliena yaitu senyawa organik poli-tak jenuh yang mengandung setidaknya tiga ikatan karbon-karbon rangkap dan tunggal.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Karakteristik Senyawa Bahan Alam

Penisilin berasal dari jamur penicillium. Dengan rumus struktur sebagai berikut: Penisilin memiliki struktur beta-laktam, karena struktur ini lah penisilin memiliki sifat antibiotik. Penisilin adalah kelompok antibiotik yang biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai jenis infeksi bakteri gram positif dan gram negatif. Penisilin bekerja dengan menghancurkan bakteri dengan menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk pembentukan dinding sel dalam sel bakteri. Karakteristik dari struktur Penisilin yang disebut juga antibiotik beta-laktam ditandai dengan: 1. Struktur cincin beta-laktam dan Tiazolidin yang menyatu 2. Gugus asam karboksil bebas 3. Satu atau lebih rantai asam amino tersubstitusi 4. Tiga pusat kiral struktur penisilin merupakan persyaratan untuk bioaktivitas penisilin Penisilin adalah antibiotik bakteri karena dapat membunuh mikroorganisme ketika menggunakan dosis terapeutik. Sintesis dinding sel bakteri sepenuhnya bergantung pada enzim yang disebut sebagai tr...

Jawaban UTS KIMOR III

Reaksi Bersaing SN1 dan E1

REAKSI BERSAING SN 1 dan E1             Sebelumnya kita telah mempelajari reaksi substitusi dan eliminasi beserat pembagiannya. Sekarang saya akan membahas apa itu reaksi bersaing dan reaksi bersaing antara S N 1 dan E1. Reaksi bersaing yang dimaksud merupakan reaksi yang berlangsung antara reaksi substitusi dan eliminasi dan akan tercapai dimulai dari alkil halida dengan nukleofil dan basa, yang bisa saja terjadi menghasilkan sebuah campuran.             Dikaji dari reaksi antara alkil halida dengan kalium hidroksida yang dilarutkan dalam metil alkohol. Ion hidroksida adalah nukleofilnya, OH - merupakan nukleofil yang kokoh serta merupakan basa kuat. Alkohol lebih tidak polar dibandingkan air. Reaksi S N 1 dapat bereaksi dengan bagus jika menggunakan pelarut polar atau sangat tergantung kepada kepolaran pelarutnya dan kekuatan nukleofilnya ( pada S N 1 menggunakan basa l...