Poliheterosiklik adalah senyawa
heterosiklik yang mengandung dua sistem cincin atau lebih. Hidrokarbon aromatik
poliinti merupakan keluarga hidrokarbon aromatik yang terbentuk dari struktur
benzenoid poliinti, yaitu senyawa yang terbentuk dari dua atau lebih cincin
benzena yang bergabung melalui tepi/sisi ikatan C-C. Penggabungan cincin
seperti ini disebut system
cincin-menyatu. Tiga senyawa hidrokarbon aromatic Poliinti yang sangat dikenal
adalah naftalena (C10H8, kapur barus), antrasena (C14H10)
dan fenantrena (C14H10).
Senyawa-senyawa tersebut
diklasifikasikan sebagai aromatic karena sifat-sifatnya seperti senyawa-senyawa
aromatik. Senyawa-senyawa tersebut tahan terhadap oksidasi, reduksi dan setiap
reaksi adisi. Dasar reaksinya adalah subtitusi aromatik elektrofilik.
Senyawa-senyawa tersebutb adakah siklis, mengandung elektron (4N + 2), planer dan setiap karbon pada cincin
terhibridasi sp2 . Elektron bersifat terdelokalisasi.
Terdapat banyak senyawa yang menarik
perhatian, karena senyawa menunjukkan bersifat karsinogen (menyebabkan kanker)
dan terdapat di alam. Senyawa tersebut juga dapat diperoleh sebagai pembakaran
dalam industry. Sebgai contoh, tiga senyawa yang diperoleh dalam asap rokok:
Reaksi Perisiklik
Reaksi poliena terkonjugasi disebut
reaksi perisiklik yang berasal dari perkataan peri (disekitar atau sekeliling) cincin. Reaksi perisiklik
berlangsung dalam satu tahap yang dapat dikatalisis baik oleh cahaya atau terimbas
cahaya (hv) maupun kalor. Reaksi
perisiklik biasanya merupakan suatu reaksi penataan ulang. Secara
umum, reaksi ini dianggap sebagai proses kesetimbangan, walaupun memungkinkan untuk mendorong
reaksi dalam satu arah dengan merancang suatu reaksi di mana produk berada pada
suatu tingkatan energi yang rendah secara signifikan; hal ini disebabkan oleh
interpretasi unimolekular terhadap prinsip Le Chatelier.
Terdapat 3
tipe utama reaksi perisiklik sebagai berikut.
1.
Reaksi
Sikloadisi : reaksi antara dua molekul tidak jenuh (mempunyai ikatan π)
membentuk suatu produk cincin (jenuh) . Reaksi ini dapat terimbas cahaya maupun
thermal.
Sikloadisi terkadang memiliki analog
dikatalisis-logam dan radikal bertahap, tetapi hal ini tidak secara ketat berbicara reaksi perisiklik.
Bila dalam muatan siklik dibebankan atau zat antara radikal terlibat atau bila
hasil siklisasi diperoleh dalam serangkaian langkah reaksi mereka terkadang
disebut sebagai sikloadisi formal untuk membuat perbedaan dengan sikloadisi perisiklik
sejati.
2.
Reaksi
Elektrosiklik : suatu reaksi dari suatu poliena terkonjugasi. Diena akan
menghasilkan siklik anggota empat dan triena akan menghasilkan anggota enam.
3.
Penataan
Ulang Sigmatropik
Merupakan dimana
suatu atom atau gugus bergeser ke posisi lain. Penataan Ulang Sigmatropik disusun
sesuai sistem penomoran rangkap yang mengarah keposisi –posisi relatif atom
yang terlibat dalam perpindahan (migrasi). Metode klasifikasi ini berbeda dari
metode untuk sikloadisi atau reaksi elektrosiklik yang dikelompokan berdasarkan
banyaknya elektron π yang terlibat dalam keadaan transisi siklik.
Pengelompokan
reaksi sigmatropik paling tepat dijelaskan dengan contoh sebagai berikut:
Penataan
ulang sigmatropik terjadi secara suprafasial atau antarafasial tergantung pada
fase fasedari orbital yang berantaraksi dalam HOMO suatu sisitem radikal
hipotetik.
Permasalahan
1. Pada
penjelasan diatas, terdapat 3 senyawa yang terdapat dalam asap rokok, salah
satunya benzopirena. Proses apa yang terjadi pada senyawa tersebut sehingga dapat
menyebabkan kanker atau bersifat karsinogen?
2.
Jelaskan
apa yang dimaksud dengan ‘suprafacial’ vs ‘anterafacial’ pada reaksi sikloadisi.
3.
Pengaruh
apa yang diberikan cahaya (sinar ultraviolet) dan kalor pada reaksi perisiklik?
Dalam reaksi perisiklik, adanya cahaya dan kalor sebagai katalis berfungsi untuk menghilangkan ikatan pi pada pereaksi sehingga dapat membentuk struktur siklik, baik pada reaksi sikloadisi, maupun pada reaksi elektrofilik. untuk contoh reaksinya (lihat blog saya)
BalasHapusHallo melin
BalasHapusSaya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 1. Menurut Saya yang terjadi adalah Proses akibat radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan timbulnya suatu penyakit yang sangat berbahaya salah satunya yaitu kanker. Pada senyawa benzopirena radikal bebas didapatkan melalui asap rokok, pembakaran hutan Dan asap kendaraan, yang Akan masuk didalam hidung Dan akan dibawah keseluruh tubuh Dan menyebabkan penyakit kanker.
Semoga membantu 🙏
Enung (A1C117056)
BalasHapusAkan menjawab pertanyaan no.2
Dimana suprafacial vs antarafacial ini merupakan suatu interaksi yang terjadi pada reaksi sikloadisi dimana terletak perbedaan pada arah posisi.